Sore tadi saya menerima broadcast message BBM dari Pak Husain Abdullah a.k.a. Pak Uceng. Beliau ini dosen HI Unhas multifungsi (hehe, peace pak). Beliau adalah juru bicara (bahkan orang kepercayaan) mantan Wapres Jusuf Kalla. Beliau juga Direktur PT. Sunu Network Broadcast Television, perusahaan yang mengelola Celebes TV, salah satu TV Swasta di Makassar.
Isi broadcast-nya: “Celebes TV sekarang sudah bisa disaksikan via internet streaming di useetv.” Lalu ada link internet di akhir pesannya.
Wow, ini hal baru. Selama ini, pilihan menonton TV Indonesia via streaming di dominasi stasiun TV nasional. Sudah sejak lama saya memutuskan untuk tidak terlalu sering nonton TV nasional. Saya merasakan metode repetisi terhadap suatu issu berpengaruh buruk bagi perspektif saya. Dengan masuknya Celebes TV, salah satu TV lokal di Makassar yang baru berusia 2 tahun, bisa menjadi alternatif yang menarik.
Begitu tiba di apato, hal pertama yang saya lakukan adalah menghidupkan komputer dan mencoba siaran streaming Celebes TV. Betul juga. Celebes TV sudah bisa disaksikan online. Acara yang sedang tayang adalah Konsultasi Hukum yang disiarkan live. Nara sumbernya adalah humas Polda Sulsel, AKBP Muhammad Siswa. Kebetulan, beliau ini juga alumni HI Unhas… (hehehe). Topiknya lagi hangat, soal demo kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) yang sedang marak dua-tiga hari ini.
Nah, saya berpikir untuk menguji seberapa delay tayangan streaming Celebes TV. Konon, karena persoalan teknis internet, siaran streaming itu biasanya mengalami delay, bahkan ada yang sampai setengah jam. Siaran itu kan harus melewati server dulu, dan seringkali tinggal di server beberapa lama sebelum dapat diakses. Sehingga tidak jarang, acara live yang kita tonton sebenarnya acara 30 menit lalu.
Saya coba menghubungi nomor interaktif yang terpampang di layar TV. Awalnya sangat sulit. Biasalah, kalau acara live seperti ini kan ada puluhan penelepon yang ingin berpartisipasi. Pastilah jaringan telepon menjadi sangat padat. Oh ya, menelepon dari luar negeri dengan skype adalah fasilitas murah meriah lain yang biasa saya gunakan. (Tentang ini, saya mempostingnya disini)
Karena beberapa kali gagal juga, saya mengirim BBM kepada Pak Uceng. Saya bilang, ingin berpartisipasi di acara dialog live ini, tapi sulit masuk. Beliau membalas: “tunggu sebentar, saya suruh anak-anak kosongkan jalur”. Hehehe, kayak pejabat mau lewat saja. Dan betul, tidak sampai 20 detik kemudian, saya menelepon lagi dan berhasil masuk. Tentu saja, melewati operator dulu di studio.
Ketika saya mengatakan dari Kyoto, tampak terdengar keriuhan kecil di latar belakang operator. Awak redaksi nampaknya sangat surprise dan gembira mengetahui siaran mereka didengar hingga Kyoto. Lalu, saya dihubungkan dengan studio siaran, dan berbicara kepada pembawa acara dan nara sumber. Karena saya menelepon sambil juga menonton, maka saya tahu ada delay. Tapi sungguh luar biasa, delay-nya tidak sampai 10 detik. Kata-kata yang saya ucapkan, terdengar kembali via TV (tepatnya komputer) dihadapan saya sekitar 10 detik kemudian.
Beberapa lama setelah siaran itu, situs berita celebesonline menulis laporannya. Tapi judulnya nyeleneh (hehehe): “Polisi Makassar Kaget Dapat Telepon Dari Jepang“. Saya kira, dengan judul seperti banyak yang akan klik, penasaran ingin membaca. Betul, selama berjam-jam, berita ini jadi trending news di Celebes Online. Rupanya, Pak Siswa, polisi yang menjadi nara sumber di acara live tadi, awalnya tidak percaya kalau saya menelepon dari Kyoto. Setelah dijelaskan oleh awak redaksi, beliau jadi ikutan surprise..
Malam harinya, media online nomor satu di Makassar, Tribun Timur, juga menulis laporan. Judulnya: “Dosen HI Unhas Nonton Celebes TV di Jepang“.
Selamat Celebes TV. Sungguh terobosan baru. Juga ini menjadi catatan bagi warga Makassar: “The whole world are going to watch you now!“.