Namanya Rudi Daud. Iya alumni HI Unhas, masuk tahun 1998, entah selesainya tahun berapa, lupa. Dia sekarang bekerja sebagai di salah satu cabang KFC, restoran cepat saji itu, di Makassar. Saya bertemu dengannya pagi ini di KFC tempatnya bekerja. Di dadanya ada papan nama bertuliskan “Rudi Daud / Assisten Manager Restoran”. Wah, dia sudah hampir menjadi manager.
Saya jadi teringat kembali pada tahun 1998 itu, saat Rudi masih mahasiswa baru. Adalah kelaziman di HI Unhas kala itu, anak-anak baru dinama panggilan yang sedikit nyeleneh oleh seniornya. Rudi Daud kebagian nama “Chiky”. Selain karena saat itu sedang tren snack dengan merk Ciki-ciki, Rudi yang kurus juga terkesan seperti “anak ayam”.
Begitulah… Waktu berjalan, nama Chiky terus melekat pada Rudi Daud. Bahkan, banyak teman-teman barunya dari jurusan lain lebih mengenalnya dengan Chiky, dan tidak tau nama aslinya.
Hingga saya mendengar kabar, kalau Rudi a.k.a. Chiky diterima bekerja di KFC selepas kuliah. Bukankah itu kebetulan yang menarik?
Kata orang-orang tua, nama adalah do’a. Sepertinya, tanpa sadar nama Chiky telah menjadi dorongan psikologis yang kuat bagi Rudi. Mungkin saja saat wawancara kerja ia memiliki keyakinan lebih dibanding kandidat lain. Mungkin saja ada suara berkata dalam batinnya ketika itu: “Hey, this job is prepared for you. Your nickname is Chiky, isn’t it?”…
***